Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 02:30:52【Tempat Makan】088 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(696)
Artikel Terkait
- Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
- Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025
- BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani
- Persib bungkam Bali United 1
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
- Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
- BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme
- Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
- Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami

Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS

Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia

Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh

Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit

Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025